Label

Rabu, 22 Agustus 2012

Google Pakai Motorola untuk Gugat Apple


Jakarta - Perang gugatan antara para produsen smartphone belum menunjukkan tanda berakhir. Yang terbaru, Motorola menuding Apple melanggar tujuh patennya.

Vendor ponsel yang diakuisisi Google pun meminta pihak berwewenang untuk memblokir impor iPhone, iPad dan komputer Mac. Perangkat-perangkat tersebut diminta dilarang beredar di Amerika Serikat.

Komplain Motorola didaftarkan ke lembaga International Trade Comission (ITC). Paten yang dipermasalahkan terkait location reminders, notifikasi email, pemutar video dan sebagainya.

"Kami ingin menyelesaikan persoalan paten tersebut, namun ketidakmauan Apple untuk melisensinya membuat kami tidak punya pilihan selain mempertahankan inovasi kami," demikian pernyataan Motorola yang  kutip dari DigitalTrends, Minggu (19/8/2012).

Hal ini dinilai sebagai perang antara Google dan Apple, dengan Google menggunakan paten Motorola untuk menyerang Apple. Terlebih lagi, Apple banyak memperkarakan vendor Android seperti Samsung dan juga Motorola sendiri.

Saham Facebook Anjlok, Pendiri Instagram Ikut Rugi Rp 2,8 Triliun



Ilustrasi (ist)
Jakarta - Mungkin tak cuma para investor saja yang frustasi dengan anjloknya saham Facebook, begitu pun dengan para pendiri Instagram. Wajar saja, mereka juga kena imbas kerugian hingga USD 300 juta atau sekitar Rp 2,85 triliun. Bagaimana bisa?

Seperti kita ketahui, saat Facebook mengakuisisi Instagram pada bulan April 2012 lalu, nilai uang yang menjadi 'mahar' mega transaksi itu adalah USD 1 miliar atau sekitar Rp 9 triliun.

Namun seperti kutip dari news.com.au, Rabu (22/8/2012), ternyata nilai USD 1 miliar itu tak sepenuhnya cash keras. Uang yang diberikan oleh Facebook hanyalah USD 300 juta. Sisanya, Kevin Systrom dkk dibayar dengan saham Facebook sebanyak 23 juta lembar.

Tingginya animo pasar tentang rencana Facebook melantai di bursa, turut mempengaruhi keputusan itu. Wajar saja, saham Facebook diperkirakan bakal melonjak pesat. Bahkan digadang-gadang menjadi perusahaan teknologi dalam sejarah dengan nilai saham tertinggi mengalahkan Google, Microsoft, bahkan Apple.

Memang, permintaan saham Facebook sempat tinggi di awal penawaran saham perdana (IPO). Namun seiring berjalannya waktu, saham dengan kode emiten FB yang tercatat di bursa saham Nasdaq itu terus merosot.

Saham Facebook, Inc. pada perdagangan terakhir akhir pekan lalu kembali merosot 4,13%. Saham Facebook 'tenggelam' menjadi USD 20,01, anjlok 50% dibandingkan harga penawaran saat IPO.

Penilaian harga saham perusahaan sering direfleksikan dengan target pencapaian laba. Namun khusus saham teknologi, dengan usia perusahaan relatif muda, kinerja keuangan sulit diperkirakan.

Optimisme pada perusahaan teknologi, awalnya menyelimuti investor, terlebih ide baru mereka dianggap menjadi terobosan. Pemuda seperti Mark Zuckerberg jadi muka baru di tengah janji-janji perusahaan konvensional dengan paradigma masing-masing.

Hasilnya, Facebook jadi rebutan. Permintaan saham FB melebihi penawaran. Inilah yang digambarkan sebagai 'sihir' IPO Facebook, dengan harapan laba yang meningkat ratusan kali lipat.

Waktu berlalu, saham Facebook mulai terkendala bisnis, khususnya pendapatan iklan yang menyusut. Tentu ini menjadi pertimbangan investor akan masa depan Facebook.

Pun begitu yang dialami Instagram. Dari jumlah 23 juta lembar sahamnya yang semula bernilai USD 735 juta, akhirnya terpaksa 'hangus' USD 300 juta gara-gara anjloknya saham FB.

Sejak dibeli Facebook, Instagram yang semula hadir di iOS terus tumbuh pesat. Apalagi sejak aplikasi ini hadir di versi Android. Tercatat ada 80 juta pengguna yang terdaftar dan memproduksi hampir empat miliar foto setiap harinya.

Microsoft akan Produksi 3 Juta Tablet Surface


Microsoft Surface (ist)
Jakarta - Microsoft Surface akan segera beredar. Tablet PC yang memakai sistem operasi Windows 8 ini diprediksi akan diproduksi Microsoft sekitar 3 juta unit pada tahap awalnya.

"Kemungkinan jumlah produksinya sekitar 3 juta, baik yang versi prosesor Intel x86 dan ARM," kata Bob O'Donnel, analis dari biro riset terkemuka, IDC yang  kutip dari Cnet, Minggu (19/8/2012).

Tablet Surface memang dibuat Microsoft dalam 2 versi. Versi pertama menggunakan prosesor ARM dan OS Windows RT. Satu lagi memakai prosesor Intel dan menjalankan sistem operasi Windows 8 Pro.

Belakangan ini, berkembang spekulasi bahwa Microsoft akan menjual Surface dengan harga murah agar kompetitif dan diminati pasar. O'Donnel tidak menampik kemungkinan tersebut.

"Kemungkinan ada dua cara untuk mendapatkan Surface. Beli langsung saja senilai mungkin sekitar USD 599. Atau USD 199 dengan dua tahun kontrak operator," imbuh O'Donnel.

Akan tetapi, O'Donnel meragukan Microsoft mau menjual Surface dengan harga semurah itu. Sebab jika demikian, relasi Microsoft dengan para mitra PC akan terganggu.

O'Donnel menilai dengan banderol USD 199, Microsoft akan terlalu menguasai pasar tablet Windows. Padahal, para mitra pembuat PC juga akan membuat tablet PC dengan OS Windows.

Liquid Gallant, Jagoan Baru Acer di Jagat Android


Liquid Gallant (acer)
Jakarta - Meski terkesan kurang agresif dibanding pemain lain, Acer tetap coba berkiprah di pasar ponsel Android. Vendor asal Taiwan yang lebih dikenal sebagai produsen PC ini merilis smartphone Android barunya, Liquid Gallant.

Liquid Gallant punya satu varian yang disebut Liquid Gallant Duo. Spesifikasi keduanya sama saja. Yang membedakan, Gallant Duo bisa menampung dua kartu SIM sekaligus.

Spesifikasi smartphone kelas menengah ini cukup baik. Seperti layar sentuh 4,3 inch resolusi 540x960, prosesor 1GHz, kamera 5 megapixel, RAM 1GB, memori internal 4GB dan baterai 1.500 mAh.

Kedua handset tersebut akan memakai sistem operasi Android Ice Cream Sandwich. Adapun harganya di kisaran USD 230 atau 2 jutaan jika dirupiahkan.

Acer akan memamerkan jagoan barunya ini pada pameran teknologi IFA di Jerman akhir bulan ini. Demikian seperti dilansir UnwiredView

Windows Phone Diprediksi Lampaui BlackBerry


Windows Phone 8 (microsoft)
Jakarta - Popularitas BlackBery yang semakin menurun diprediksi menjadi angin segar bagi Windows Phone, setidaknya di Amerika Serikat. Menurut riset StatCounter, Windows Phone buatan Microsoft diprediksi melampaui pangsa pasar Blackberry di AS pada bulan November mendatang.

Proyeksi tersebut didasarkan pada adopsi kedua platform saat ini. Pangsa pasar BlackBerry di negeri Paman Sam menurun menjadi 3% sejak awal tahun 2012, dari yang sebelumnya masih 6%.

Sedangkan Windows Phone mengalami peningkatan perlahan-lahan dengan pangsa pasar di kisaran 1,5%. Jika tren tersebut terus berlangsung, Windows Phone akan melampaui BlackBerry dan menjadi pemain terbesar ketiga, walaupun sangat jauh tertinggal dari iPhone dan Android.

Popularitas Windows Phone diperkirakan meningkat dengan kehadiran handset Windows Phone 8. Nokia kabarnya akan memperkenalkan handset Windows 8 pada awal September.

Sedangkan BlackBerry masih mengandalkan model yang lama. RIM sudah menyebutkan bahwa ponsel dengan OS BlackBerry 10 masih belum akan menyapa pasar hingga tahun 2013. Demikian seperti dikutip dari International Business Times, Rabu (22/8/2012).

Persidangan Samsung vs Apple Masuki Babak Pamungkas


 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
iPad & Galaxy Tab (ist)
California, AS - Persidangan Apple melawan Samsung di Amerika Serikat memasuki babak final. Pengacara kedua kubu telah melakukan pembelaan terakhir, untuk kemudian kasus ini akan ditentukan siapa pemenangnya oleh hakim dan dewan juri.

Pengacara Samsung, Charles Verhoeven meminta juri mempertimbangkan bahwa jika mereka memihak Apple, maka itu berarti kompetisi di industri ponsel terganggu dan membuat pilihan konsumen jadi terbatas.

"Ketimbang berkompetisi di pasar, Apple malah mencari keunggulan kompetitif di ruang pengadilan. Apple pikir mereka berhak punya monopoli desain segi empat bersudut bulat dengan layar besar. Hal ini sungguh menakjubkan," sindir Verhoeven yang kutip dari Reuters, Rabu (22/8/2012).

Kemenangan bagi Apple bisa berdampak buruk bagi Samsung maupun Android yang diusungnya. Jika juri berkesimpulan Samsung melanggar paten Apple, hakim Lucky Koh bisa mengeluarkan larangan penjualan beberapa produk Samsung di AS.

Pengacara Apple, Harold McElhinny meminta juri mempertimbangkan testimoni desainer Samsung yang menyatakan dia bekerja penuh selama 3 bulan untuk mendesain ponsel Samsung. Padahal menurut McElhinny, yang dilakukannya adalah meniru iPhone.

"Dalam waktu tiga bulan tersebut, Samsung mampu meniru hasil 4 tahun kerja keras dan penemuan Apple tanpa mengalami risiko apapun," tukas McElhinny.

Apple meminta ganti rugi senilai USD 2,5 miliar pada Samsung. Menurut mereka, Samsung mendapat untung besar dengan menjual berbagai produk yang meniru iPhone atau iPad.

McElhinny menambahkan Apple menghadirkan beberapa eksekutif topnya untuk bersaksi di pengadilan, sementara Samsung tidak. Menurut dia, ini adalah tanda Samsung tidak menghormati proses pengadilan.

Verhoeven, si pengacara Samsung, membalas dengan mengatakan bahwa Apple gagal menunjukkan bukti konsumen tertipu membeli produk Samsung yang dikira sebagai produk Apple. "Konsumen membuat pilihan dan bukan membuat kesalahan," tukas dia.

Teknologi film 3D tanpa kacamata untuk bioskop

Rabu, 22/08/2012 17:12 WIB

Kacamata 3D
Televisi 3D yang sekarang ada hanya dapat disaksikan pada titik tertentu.

Para peneliti di Korea Selatan tengah mengembangkan teknologi yang dapat membuka jalan pembuatan film bioskop 3 dimensi tanpa perlu kacamata khusus.

Teknologi itu menggunakan lapisan khusus sehingga saat orang melihat ke layar film, gambar yang tercipta adalah 3D.

Dengan cara ini, otak menciptakan semacam ilusi.

Penelitian ini dilakukan di Universitas Nasional Seoul dan diterbitkan di jurnal Optics Express.

"Dengan cara ini, orang dapat melihat gambar 3D tanpa kacamata. Yang digunakan adalah sejumah proyektor dan bukan hanya satu," kata Profesor John Koshel dari Ilmu Optik, Universitas Arizona, yang memeriksa penelitian itu.

Televisi 3 D

Ia menjelaskan teknologi gambar 3D di bioskop diciptakan dengan menggunakan stereocopy; teknik memproyeksikan gambar 2D melalui filter khusus.

Dengan mata telanjang, dua gambar tampak saling menindih. Namun bila menggunakan kacamata khusus, lensa kiri akan membantu mata untuk melihat satu gambar dan lensa kanan, gambar lainnya.

Sutradara TV telah mencoba teknologi serupa namun para pemirsa harus berada pada titik tertentu untuk melihat gambar 3D.

Perusahaan elektronik yang memproduksi perangkat televisi juga telah menerapkan teknologi seperti itu dan memungkinkan satu keluarga yang duduk pada tempat tertentu menyaksikan film 3D.

Namun teknologi seperti ini tidak dapat diterapkan untuk pemirsa berjumlah puluhan atau bahkan ratusan seperti di bioskop.

Tim Korea Selatan ini meniru teknologi seperti ini namun disesuaikan dengan cakupan yang lebih luas.

Ilmuwan yang memimpin penelitian ini, Byoungho Lee, profesor pada Universitas Nasional Seoul, mengatakan penelitian lebih lanjut diperlukan.

Namun teknologi ini merupakan "teknologi dengan biaya rendah untuk memproduksi film bioskop 3D tanpa menggunakan kacamata khusus", kata Lee.