Label

Sabtu, 09 Juni 2012

'Printer Awan' Wujudkan Pencetakan dari Jarak Jauh




HP Designjet (sha/inet)
Jakarta - "Hanya masalah waktu saja, konsumen Indonesia bisa mengadopsi teknologi cloud yang masih tergolong baru ini," demikian dikatakan oleh Lendy Partono, Market Development Manager Designjet - Hewlett-Packard (HP) Indonesia.

Sebagai salah satu pemain raksasa di ranah teknologi, HP memang cukup gesit mengadopsi teknologi 'awan'. Salah satu printer anyar mereka yang menyasar konsumen spesifik berikut turut dibekali dengan teknologi tersebut.

Adalah HP Designjet yang dapat pembekalan ePrint & Share berbasis cloud sehingga mampu meniadakan batas wilayah saat melakukan proses pencetakan.

"Di manapun, kapanpun, kita bisa mengakses mesin ini asal ada koneksi internet," ujar Lendy dalam acara HP Press Conference yang digelar di sela-sela Festival Komputer Indonesia, Jakarta Convention Center, Jumat (8/5/2012).

Berbagi gambar desain dengan rekan kerja serta melakukan koreksi antar partner tanpa menggunakan komputer pun bisa dilakukan.

Aplikasi e-print & share sendiri dikatakan oleh HP tersedia sudah tersedia untuk iPhone, iPad dan piranti Android. Bagaimana dengan BlackBerry atau Windows Phone?

"Kalau untuk BlackBerry karena teknologi layarnya ya, kalau di BlackBerry melakukan zoom in dan zoom out kan susah, karena kalau iOS dan Android sudah layar sentuh jadi gampang," jawab Lendy.

Dalam presentasinya, Lendy tutur memaparkan bahwa aplikasi tersebut sudah dimiliki oleh banyak toko percetakan di China dan Vietnam.

"Arsitek sekarang pekerjaannya banyak yang dilakukan di luar kantor, semisal di rumah. Nah, kalau dia tiba-tiba menginginkan filenya untuk dicetak, dia tinggal telepon si percetakan itu dan filenya langsung bisa dicetak, tanpa sang arsitek harus datang dan menyerahkan file yang dimaksud," tukasnya.

Toko percetakan di Indonesia diklaim HP juga sudah memulainya, hanya saja terhadang kendala di infrastruktur yang mana menyebabkan koneksi lambat.

Printer HP Designjet ini cocok bagi kalangan arsitektur, desainer, perusahaan minyak serta kalangan lainnya yang membutuhkan keakuratan warna dan gambar. Piranti tersebut sudah menyapa pasar Indonesia dengan harga mulai dari Rp 16 juta - Rp 180 juta. Variasi harga tersebut bervariasi sesuai aplikasi, tinta dan kebutuhannya.


( sha / ash )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ayo Katakan Komentarmu