Para pemain Chelsea merayakan gol ke gawang Tottenham (Foto: Reuters)
LONDON – Chelsea memastikan diri tampil di final FA
Cup usai membantai Tottenham Hotspur dengan skor 5-1 dalam laga semi
final di Stadion Wembley, Senin (16/4/2012) dini hari WIB. The Blues akan ditantang Liverpool di final FA Cup.
Babak pertama
Totenham langsung bermain cepat ketika peluit kick off dibunyikan, permainan umpan-umpan pendek langsung diterapkan tim asuhan Harry Redknapp. Tottenham tampak tak ingin membiarkan permainan Chelsea berkembang lebih dulu.
The Blues sendiri memilih untuk memainkan tempo lebih lambat sambil mencari celah melakukan serangan balik cepat. Sedangkan Spurs juga memiliki penguasaan bola lebih banyak ketimbang Chelsea, namun kesulitan menembus pertahanan klub London barat tersebut.
Kombinasi serangan Spurs yang banyak datang dari kaki Luka Modric sering terhenti ketika baru sampai di kaki Emmanuel Adebayor atau Rafael van der Vaart. Disiplinnya John Terry cs dalam menggalang pertahanan jadi batu sandungan untuk The Lillywhites.
Chelsea sempat mendapat peluang emas pada menit ke-27 ketika sodoran Salomon Kalou nyaris diselesaikan dengan baik oleh Juan Mata, sayang Carlo Cudicini masih sigap bergerak.
Giliran Spurs yang mendapat peluang emas pada menit ke-36 melalui sundulan van der Vaart dari umpan Aaron Lennon, namun Terry melakukan penyelamatan gemilang dan membuat kedudukan tak berubah, masih 0-0.
Sial bagi Spurs, mendominasi permainan, mereka malah kebobolan pada menit ke-43 ketika Didier Drogba mampu mengecoh bek Spurs William Gallas dan melesakkan tembakan keras ke gawang tanpa bisa dibendung Cudicini, Chelsea memimpin 1-0 hingga babak pertama usai.
Babak kedua
Laga berjalan lebih sengit di babak kedua, kedua tim lebih bermain terbuka untuk merangsek masuk ke pertahanan lawan. The Blues mendapat kesempatan bagus pada menit ke-48 ketika terjadi kemelut di depan gawang Spurs, dan seketika wasit mengesahkan sebuah gol pada menit ke-49 hasil tendangan Juan Mata, yang dalam tayangan lambat bahkan belum melewati garis gawang Spurs.
Sebuah gol kontroversial yang membuat Chelsea menggandakan keunggulan menjadi 2-0. Tentu saja gol kontroversial seperti itu membawa kerugian bagi The Lillywhites.
Namun, Spurs tak mau larut, tak lama setelah itu, pada manit ke-56, Spurs berhasil memperkecil ketinggalan melalui Gareth Bale. Gol Bale berawal dari akselerasi Adebayor yang dijegal Cech di kotak terlarang, tapi bola malah mental dan jatuh di kaki Bale, yang langsung menceploskan bola, skor 2-1. Dan Cech juga tidak dihukum oleh wasit karena menjegal Adebayor.
Sayangnya, kebangkitan Spurs hanya sebatas itu. Chelsea tampil penuh percaya diri dengan keunggulan 2-1. Terbukti gol lain The Blues malah kembali lahir pada menit ke- 77 melalui kaki Ramires yang lolos dari jebakan off side setelah mendapat umpan matang dari Mata. Skor menjadi 3-1 untuk Chelsea.
Belum juga bangun untuk mengejar ketinggalan, tim asuhan Roberto Di Matteo ini malah lagi-lagi merobek gawang Cudicini. Kali ini Frank Lampard yang menjadi pelakunya. Tendangan bebas Lampard bersarang di pojok kiri gawang Spurs dan tak bisa dihalau kiper asal Italia itu. Chelsea memimpin 4-1 atas Spurs.
Gawang Spurs lagi-lagi kembali bobol pada masa injury time babak kedua, adalah pemain pengganti Florent Malouda yang mendapat umpan manis dari Mata untuk mengubah kedudukan menjadi 5-1 sekaligus menjadi gol terakhir pada laga itu.
Susunan pemain kedua tim:
Tottenham: Cudicini; Walker, Gallas, King, Assou-Ekotto; Lennon, Parker (Sandro 90), Modric, Bale; Van der Vaart (Defoe 75); Adebayor.
Chelsea: Cech; Bosingwa, Luiz (Cahill 59), Terry, Cole; Mikel, Lampard; Ramires (Malouda 83), Mata, Kalou; Drogba (Torres 85).
(win)
Babak pertama
Totenham langsung bermain cepat ketika peluit kick off dibunyikan, permainan umpan-umpan pendek langsung diterapkan tim asuhan Harry Redknapp. Tottenham tampak tak ingin membiarkan permainan Chelsea berkembang lebih dulu.
The Blues sendiri memilih untuk memainkan tempo lebih lambat sambil mencari celah melakukan serangan balik cepat. Sedangkan Spurs juga memiliki penguasaan bola lebih banyak ketimbang Chelsea, namun kesulitan menembus pertahanan klub London barat tersebut.
Kombinasi serangan Spurs yang banyak datang dari kaki Luka Modric sering terhenti ketika baru sampai di kaki Emmanuel Adebayor atau Rafael van der Vaart. Disiplinnya John Terry cs dalam menggalang pertahanan jadi batu sandungan untuk The Lillywhites.
Chelsea sempat mendapat peluang emas pada menit ke-27 ketika sodoran Salomon Kalou nyaris diselesaikan dengan baik oleh Juan Mata, sayang Carlo Cudicini masih sigap bergerak.
Giliran Spurs yang mendapat peluang emas pada menit ke-36 melalui sundulan van der Vaart dari umpan Aaron Lennon, namun Terry melakukan penyelamatan gemilang dan membuat kedudukan tak berubah, masih 0-0.
Sial bagi Spurs, mendominasi permainan, mereka malah kebobolan pada menit ke-43 ketika Didier Drogba mampu mengecoh bek Spurs William Gallas dan melesakkan tembakan keras ke gawang tanpa bisa dibendung Cudicini, Chelsea memimpin 1-0 hingga babak pertama usai.
Babak kedua
Laga berjalan lebih sengit di babak kedua, kedua tim lebih bermain terbuka untuk merangsek masuk ke pertahanan lawan. The Blues mendapat kesempatan bagus pada menit ke-48 ketika terjadi kemelut di depan gawang Spurs, dan seketika wasit mengesahkan sebuah gol pada menit ke-49 hasil tendangan Juan Mata, yang dalam tayangan lambat bahkan belum melewati garis gawang Spurs.
Sebuah gol kontroversial yang membuat Chelsea menggandakan keunggulan menjadi 2-0. Tentu saja gol kontroversial seperti itu membawa kerugian bagi The Lillywhites.
Namun, Spurs tak mau larut, tak lama setelah itu, pada manit ke-56, Spurs berhasil memperkecil ketinggalan melalui Gareth Bale. Gol Bale berawal dari akselerasi Adebayor yang dijegal Cech di kotak terlarang, tapi bola malah mental dan jatuh di kaki Bale, yang langsung menceploskan bola, skor 2-1. Dan Cech juga tidak dihukum oleh wasit karena menjegal Adebayor.
Sayangnya, kebangkitan Spurs hanya sebatas itu. Chelsea tampil penuh percaya diri dengan keunggulan 2-1. Terbukti gol lain The Blues malah kembali lahir pada menit ke- 77 melalui kaki Ramires yang lolos dari jebakan off side setelah mendapat umpan matang dari Mata. Skor menjadi 3-1 untuk Chelsea.
Belum juga bangun untuk mengejar ketinggalan, tim asuhan Roberto Di Matteo ini malah lagi-lagi merobek gawang Cudicini. Kali ini Frank Lampard yang menjadi pelakunya. Tendangan bebas Lampard bersarang di pojok kiri gawang Spurs dan tak bisa dihalau kiper asal Italia itu. Chelsea memimpin 4-1 atas Spurs.
Gawang Spurs lagi-lagi kembali bobol pada masa injury time babak kedua, adalah pemain pengganti Florent Malouda yang mendapat umpan manis dari Mata untuk mengubah kedudukan menjadi 5-1 sekaligus menjadi gol terakhir pada laga itu.
Susunan pemain kedua tim:
Tottenham: Cudicini; Walker, Gallas, King, Assou-Ekotto; Lennon, Parker (Sandro 90), Modric, Bale; Van der Vaart (Defoe 75); Adebayor.
Chelsea: Cech; Bosingwa, Luiz (Cahill 59), Terry, Cole; Mikel, Lampard; Ramires (Malouda 83), Mata, Kalou; Drogba (Torres 85).
(win)
Sumber Okezone
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Ayo Katakan Komentarmu